PBA STIQ AMUNTAI
Amuntai, 5
Desember 2025. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HMP
PBA) STIQ Rakha Amuntai menyelenggarakan Seminar Kebahasaan bertema “Teknik
Berbicara Bahasa Arab: Menyusun Pertanyaan Efektif untuk Diskusi” pada Rabu
(3/12/2025). Kegiatan yang berlangsung di Lantai 3 Gedung STIQ Rakha Amuntai
ini bertujuan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berbicara dan berdiskusi
menggunakan bahasa Arab secara lebih efektif dan komunikatif.
Seminar menghadirkan dua narasumber, yaitu Syahabuddin Nur, M.Pd.I dan Dr. Ade Destri Deviana, M.Pd.I. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua STIQ Rakha Amuntai, Dr. KH. Abd. Hasib Salim, M.AP.; Wakil Ketua I, Dr. H. Muh. Haris Zubaidillah, SQ., M.Pd.; Kaprodi PBA, M. Ahim Sulthan Nuruddaroini, M.Pd.; Dosen serta mahasiswa PBA dari semester 1, 3, 5, dan 7.
Rangkaian
kegiatan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an,
sambutan ketua panitia, serta sambutan dan pembukaan resmi oleh pimpinan STIQ.
Setelah doa bersama, acara berlanjut pada sesi inti yang disampaikan oleh kedua
narasumber.
Dalam sambutannya, Ketua STIQ Rakha Amuntai, Dr. KH. Abd. Hasib Salim, M.AP., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Saya sangat mendukung dan senang dengan adanya kegiatan seperti ini. PBA merupakan prodi tertua, sehingga kualitasnya harus terus ditingkatkan. Keterampilan berbahasa sangat penting untuk menunjang profesionalisme, baik dalam berbicara maupun membaca kitab. Melalui seminar ini, kemampuan mahasiswa dapat terus digali dan dikembangkan. Dengan kemauan yang kuat, insyaAllah semuanya mampu,” ujarnya.
Sesi seminar
berlangsung interaktif. Para peserta tampak antusias mengikuti pemaparan
materi, terutama ketika narasumber memberikan contoh teknik bertanya yang
efektif dalam diskusi berbahasa Arab. Antusiasme tersebut terlihat dari
banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, hingga
berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai kendala dan strategi dalam
meningkatkan kemampuan speaking bahasa Arab. Suasana seminar semakin hidup
ketika beberapa peserta diminta mempraktikkan penyusunan pertanyaan dalam
bahasa Arab, yang kemudian mendapat tanggapan dan arahan langsung dari
pemateri.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat keterampilan berbahasa Arab mahasiswa PBA. Seminar tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri dalam berbicara serta berdiskusi menggunakan bahasa Arab. Panitia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga mahasiswa memperoleh ruang pembelajaran yang lebih luas dan aplikatif dalam meningkatkan kompetensi kebahasaan mereka. Dengan semangat dan partisipasi aktif para peserta, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas akademik di lingkungan STIQ Rakha Amuntai. (MH)
